IslamediaSecara harafiah, Halloween diartikan hari All Hallows Eve atau hari sebelum hari menyucikan. Hari suci itu, pada jaman Inggris Kuno digunakan untuk menghormati orang suci atau Santo di surga. Hal ini merujuk pada Katolik Roma, Episkopalian dan Lutherian. Berdasarkan penelusuran sejarawan Nicholas Rogers, hari Halloween merujuk pada festival Romawi untuk Pomona, Dewi Buah-buahan dan Benih. Namun, juga ada sebuah festival untuk menghormati mereka yang sudah tewas, Parentalia.

Halloween juga erat kaitannya dengan festival bangsa Celtic di Irlandia yang menandakan berakhirnya musim panas. Mereka mengucapkan selamat tinggal kepada masa terang dalam satu tahun dan menyambut masa-masa yang lebih gelap. Masyarakat Celtic meyakini, perbatasan dengan dunia lain menipis pada jaman tersebut. Keluarga pun diperbolehkan mengundang moyang ke rumah. Namun, harus menggunakan topeng atau kostum agar roh jahat tidak tertarik maupun mengenali manusia yang masih hidup.

Sementara labu yang diukir atau lebih dikenal dengan nama Jack OLantern, juga digunakan untuk menakuti roh jahat. Imigran Irlandia membawa budaya ini hingga ke Amerika dan kemudian mendunia hingga saat ini.
Halloween Kegiatan Gak Penting!

Kalo dipikir-pikir sebenernya timbul sebuah pertanyaan. Kalo kita nngerayain dan ikut-ikutan sama budaya barat yang seperti, manfaatnya untuk kita apa sih?. Kegiatan yang bias dikatakan gak penting ini justru sering dilakuin oleh temen-temen kita. Apapun alasannya yang ia lakukan tentu gak ada manfaatnya sama sekali. Berdandan ala setan barat, dengan icon buah labunya menjadikan Halloween banyak dirayakan oleh masyarakat dunia dan Indonesia. Bahkan momen seperti ini dijadikan sebagai pesta sex, atau narkoba yang ujung-ujungnya malah ngerugiin kita sendiri.

Ini jelas westernisasi

Halloween sangat kental dengan budaya Barat, disamping valentine ataupun tahun baru masehi. Mungkin kita juga sering mendengar sebuah Hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud yang dishahihkan oleh Ibnu Hibban) . Sudah jelas ketika kita mengikuti budaya-budaya barat yang menjurus pada pembelokan aqidah dari Islam ke yang lain. Maka dari itu mari sahabat untuk selalu menjaga diri dari budaya-budaya barat yang merugikan kita.

Anak ROHIS! Jangan Diem!

Udah tau ada westernisasi kok diem? :D Kita sebagai anak rohis yang mungkin lebih paham dibandingkan teman-teman kita terhadap budaya-budaya barat yang membelokan tauhid dan aqidah kita. Harusnya memberikan warna pencerahan dan tetap saling mengingatkan kepada teman-teman kita. Yang masih mengikuti ritul-ritual gak penting ini. Fastabikulkhoirot…. Berlomba-lombalah sahabat dalam kebaikan. Ini adalah momen untuk kita semua. Dan yang menjadi permasalahannya adalah mampukah kita untuk memberikan pemahaman bahwa Halloween itu tidak ada di dalam islam dan Halloween itu ritual yang GAK PENTING!!! Jawabannya ada di diri kita masing-masing.